Perisai, sebagai bentuk luar atau latar belakangnya, melambangkan kebudayaan/ kesenian Rakyat Propinsi Nusa Tenggara Barat dan juga melambangkan jiwa kepahlawanannya. Tulisan berbunyi Nusa Tenggara, ialah nama daerah yang berpemerintahan sendiri yang terdiri dari Pulau Lombok dan Sumbawa. Rantai, yang terdiri dari 4 berbentuk bundar dan yang 5 berbentuk segi empat : melambangkan kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945. Butiran padi sebanyak 58 butir, daun Kapas 17 dan Bunga Kapas 12 kuntum, yang kesemuanya adalah melambangkan kelahiran Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 17 Desember 1958. Bintang Lima, melambangkan 5 sila dari pada Pancasila. Gunung yang berasap, menunjukkan Gunung Rinjani, Gunung Berapi yang tertinggi di Pulau Lombok. Menjangan, menunjukkan binatang yang banyak sekali terdapat di Pulau Sumbawa. Kubah, melambangkan penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat yang taat dan patuh melaksanakan perintah-perintah agamanya. Warna Biru, melambangkan Kesetiaan Daerah Nusa Tenggara Barat pada perjuangan bangsa Indonesia, serta kesetiaan kepada pemerintah RI. Warna Hijau, melambangkan kemakmuran, cita-cita kita semua dan juga tanda kesuburan dari daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Warna Putih, melambangkan Kesucian, keluhuran rakyat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang senantiasa taat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang langsung pula menjiwai rakyatnya, bercita-cita luhur dan suci serta tindak tanduk baik rohaniah maupun jasmaniah berdasarkan kesucian. Warna Kuning, melambangkan Kejayaan, keberanian berjuang atas dasar kesucian dan akan membawa kita pada kejayaan. Warna Hitam, melambangkan Abadi, kejayaan berdasarkan atas landasan yang luhur akan abadi. Warna Merah, melambangkan Keberanian, kepahlawanan berjiwa hidup dan dinamis untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.